Misi para ilmuwan baru-baru ini menemukan kembali spesies ampibi yang diduga punah, yakni dua jenis kodok Africa Barat dan salamander (Andrias davidianus) penghuni goa, di sebuah hutan di Meksiko. Kodok langka Omaniundu ditemukan setelah menghilang sejak 1979, sedangkan salamander berhasil ditangkap sejak terakhir terlihat pada 1941.
"Ini adalah penemuan yang mengagumkan jika dilihat dari terakhir kali hewan-hewan itu terlihat," papar Robin Moore, koordinator Conservation International, Rabu (22/9). "Salamander Meksiko terakhir terlihat pada saat musisi jazz Gleen Miller menjadi idola di pada eranya. Sedangkan kodok Omaniundu dinyatakan menghilang satu tahun setelah perusahaan elektronik Sony mengeluarkan tipe Walkman pertama."
Kodok Omaniundu (Hyperolius sankuruensis) dan Kodok Mount Nimba (Hyperolius nimbae) adalah spesies asal Republik Congo dan Pantai Gading. Kedua negara tersebut dikenal sebagai negara yang kehilangan banyak habitat alam. Tim ekspedisi berencana mendata seluruh hasil temuan itu Oktober mendatang. Mereka juga akan mengenalkan berbagai hewan unik itu dalam acara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertajuk Convention on Biological Diversity di Nagoya, Jepang.
Salamander adalah amfibi dengan kepala besar, mata kecil, serta kulit yang gelap dan berkerut-kerut. Spesies ini hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di gua. Ia menyangga hidupnya dengan memakan serangga, kodok, dan ikan. Fungsi matanya tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada nodus sensoris khusus yang terletak pada dahinya.(BBC/SHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar